logo shopcumi
  • Korea
  • 1 hari yang lalu

Ternyata Ini Penyebab Kantor Pusat HYBE Digeledah Pihak Kepolisian

Image Source :

































Kabar mengejutkan datang dari HYBE. Kantor pusat HYBE di Yongsan, Seoul, kabarnya telah digeledah oleh pihak kepolisian pada Kamis, 24 Juli 2024 kemarin. Hal ini sehubungan denganmunculnya dugaan praktik perdagangan saham ilegal yang melibatkan pimpinan tertinggi agensi tersebut.

Sebelumnya, Unit Investigasi Kejahatan Keuangan Kepolisian Metropolitan Seoul mengumumkan bahwa mereka telah memulai penggeledahan dan penyitaan sekitar pukul 09.00 KST di kantor pusat HYBE.

Disebutkan pula bahwa CEO HYBE, Bang Si Hyuk, diduga telah melanggar Undang-Undang Pasar Modal dengan memberikan informasi palsu kepada investor saat proses IPO (penawaran saham perdana) HYBE pada tahun 2019. Bang Si Hyuk disebut telah menyatakan kepada investor, termasuk perusahaan modal ventura, bahwa tidak ada rencana untuk go public.

Namun setelah para investor menjual saham mereka kepada perusahaan tujuan khusus (SPC) yang dibentuk oleh dana ekuitas swasta, HYBE justru melanjutkan proses IPO. Komite Deliberasi Investigasi Pasar Modal (CMIDC) pun mencurigai bahwa Bang Si Hyuk bersama tiga eksekutif senior dan satu ajudan membentuk dana ekuitas swasta tersebut. Dia diduga meraup keuntungan hingga sekitar 200 miliar won (sekitar 146 juta USD) dari praktik tersebut.

Sebelumnya, pihak kepolisian sempat menghadapi sengketa saat mengajukan surat perintah penggeledahan pada 17 Juli. Namun akhirnya penggeledahan ini dapat terjadi. Dengan adanya penggeledahan ini, banyak pihak menduga bahwa polisi kini mengambil alih kepemimpinan dalam proses penyelidikan kasus ini. (ND)

related articles
G-Dragon Ditunjuk Sebagai Duta Promosi APEC 2025, Seperti Apa Perannya?

  • Korea
  • 4 jam yang lalu
Bertemu di Pengadilan, Nikita Mirzani Singgung Produk Reza Gladys Belum BPOM

  • Hot News
  • 1 hari yang lalu
Serahkan Bukti & Bawa Saksi, Ini Alasan Erika Carlina Laporkan DJ Panda

  • Hot News
  • 1 hari yang lalu