Sidang lanjutan kasus narkoba yang menyeret Ammar Zoni kembali digelar pada 20 November 2025. Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut beragendakan balasan dari pihak pengadilan atas eksepsi atau nota keberatan yang dilayangkan pihak Ammar.

Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) sempat meminta majelis hakim PN Jakpus untuk menolak eksepsi yang dilayangkan Ammar Zoni. Hal ini lantaran JPU menilai bahwa dakwaan mereka sudah sesuai peraturan.

"Jaksa Penuntut Umum memohon agar majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menolah keberatan atau eksepsi yang diajukan oleh tim penasihat hukum terhadap terdakwa Muhammad Amar Akbar," kata perwakilan JPU, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Jaksa juga meminta hakim agar perkara ini dilanjutkan ke pemeriksaan lantaran dakwaan yang disusun JPU atas kasus ini sudah sesuai dengan perundang-undangannya. Selain itu, jaksa menilai tim penasihat hukum Ammar Zoni tidak cermat. Bahkan mereka menilai keberatan yang disampaikan pengacara Ammar Zoni sudah masuk ke dalam pembuktian perkara.

"Berikanlah kesempatan kepada kami untuk dapat membuktikan dakwaan yangtelah kami buat dan bacakan dalam persidangan sebelumnya. Begitu juga kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada terdakwa untuk melakukan pembelaan-pembelaan terhadap dirinya," kata jaksa.

Sebagai informasi, Ammar Zoni dalam eksepsinya meminta dibebaskan dari dakwaan kasus dugaan penjualan narkotika di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Kuasa hukum Ammar menilai tidak ada saksi yang melihat langsung perbuatan kliennya saat menerima ataupun menjual narkotika tersebut. (ND)