Dokter Samira atau yang akrab disapa Dokter Detektif alias Doktif akhirnya muncul menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang menjerat Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Doktif menjelaskan awal mula perkenalannya baik dengan Reza Gladys (pelapor) maupun Nikita Mirzani (terdakwa). Dia juga sempat mengungkapkan bahwa Reza Gladys dan suaminya, Attaubah Mufid, selama ini menjalani bisnis skincare dengan metode overclaim dan overprice.

"Pada saat saya review yang pertama, beliau datang ke livestream. Tidak ketemu dengan saya. Yang kedua, review yang kedua, tiba-tiba Attaubah Mufid itu datang ke saya, ngobrol dan mengakui dengan jelas produknya memang overclaim dan overprice. Mengakui, meminta maaf dan ada saksinya," kata Doktif dalam sidang.

Bukan hanya itu, Doktif juga sempat membeberkan bahwa dirinya pernah ditawari uang sebanyak Rp20 juta dari Reza Gladys dan Attaubah Mufid untuk membuat review baik-baik untuk produk mereka. Meski awalnya menolak namun akhirnya Doktif setuju menemui pasangan suami istri tersebut lantaran mereka sudah menyambangi kediamannya.

"Karena saya sudah agak terganggu, saya bilang, 'ya sudah, kalau gitu kita ketemu saja', seperti itu. Saya ajakin ketemu, di sini, dan akhirnya saya bilang, 'saya hanya mau ketemu dengan Attaubah Mufid, saya tidak mau ketemu dengan istrinya'," ucap Doktif.

Doktif pun mengakui juga sempat menyebutkan nominal sebanyak Rp20 miliar. Namun yang dia kira hanya guyonan rupanya benar-benar disanggupi oleh Attaubah Mufid

"Akhirnya keluarlah saya ucapan, 'ya sudah, kalau gitu kasih saya Rp20 miliar', seperti itu. Atau Rp20 juta, atau apa gitu, saya lupa persisnya gimana. Karena saya pikir dengan jumlah yang sangat fantastis, kan mungkin dengan begitu ya sudah lah, enggak akan mungkin juga kan seperti itu," kata Doktif.

"Tiba-tiba dua hari kemudian, saya mendapatkan kabar, cek dari Attaubah Mufid bahwa, 'Kak, saya dan istri bersedia memberikan Rp20 miliar ke Kakak'," sambungnya. (ND)