Image Source :
Film Dirty Vote yang ditayangkan pada masa tenang pasca kampanye akbar, jelang pemilu 2024 memang berhasil mencuri perhatian. Pada film dokumenter berdurasi 2 jam tersebut, menurut beberapa netter terlihat beberapa kecurangan yang lebih banyak ditujukan untuk paslon nomor urut 2.
Baca juga: Heboh Film Dirty Vote Seolah Merugikan Paslon 02, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka
Dirty Vote berisi tentang pendapat tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Nikita melihat pendapat itu tidak berimbang karena hanya menyorot pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
Artis Nikita Mirzani pun ikut mengomentari film yang disebut telah menjadi pemicu pecah belah pesta demokrasi yang akan segera berlangsung.
Lebih lanjut, menurutnya film ini merupakan bagian dari _black campaign_ dan menodai masa tenang sebelum pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
"Film Dirty Vote adalah black campaign versi akademis. Bayangkan, pemilu belum dimulai sudah menuduh curang dan arahan tuduhan selalu ke Pak Jokowi dan paslon nomor dua," tambahnya.
Dari unggahannya itu, Nikita meyakini bahwa calon presiden dan wakil presiden yang didukungnya itu telah difitnah dan dijatuhkan kredibilitasnya demi kepentingan politik kotor.
"Film ini makin membuat saya yakin, bahwa nomor urut 2 saat ini sedang difitnah, dianiaya dan dizalimi. Tetap nomor 2 di hati," tandasnya.
(Dnd)