Image Source :
Film A Man Called Ahok bukan sekadar cerita yang menghibur buat Marshall, namun ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah hidupnya, terutama kepemimpinannya. Bukan cuma Marshall, seluruh masyarakat juga dapat mengambil contoh baik dari sosok Basuki Tjahaja Purnama.
"Dari film Pak Ahok ini saya berharap banyak generasi muda Jakarta yang akhirnya sadar akan kerjanya Pak Ahok selama ini. Juga, agar generasi penerus di Jakarta dan di Indonesia bisa belajar bagaimana jadi pemimpin yang tegas, tapi cinta masyarakat, dan mempunyai kinerja yang luar biasa," ujar Marshall di redaksi cumicumi.com di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
Di mata Marshall, orang seperti Ahok sangatlah langka. Tak banyak pemimpin yang mampu tetap tegas saat bekerja, namun juga memiliki pribadi baik di lingkungan dan keluarganya.
BACA JUGA, 5 Gaya Khas Daniel Mananta Saat Syuting Film A Man Called Ahok
"Bukannya saya menjelek-jelekkan pejabat lain, tapi Pak Ahok ini istilahnya rare breed. Beliau adalah politikus yang saya sampai kagum sendiri kalau mendengar cerita-cerita beliau. Beliau bukan hanya sosok pemimpin yang tegas, tapi juga suami yang sabar dan juga ayah yang luar biasa untuk anak-anak beliau, dan saya melihat beliau juga seorang teman yang sangat loyal," tutur pelantun Melawan Sepi itu.
Marshall mengaku sangat tak sabar ingin menonton film A Man Called Ahok yang akan tayang pada 8 November mendatang. Film yang dibintangi Daniel Mananta itu menurutnya sangat inspiratif.
"Kita ngelihat sekarang banyak banget di Indonesia film-film yang, sorry to say, tidak berfaedah atau yang tidak ada pesan moralnya, tidak ada sesuatu yang bisa dipelajari dari film itu. Banyak banget film-film yang cuma have fun, yang ketawa-ketawa. Beda sama film Pak Ahok," tutup Marshall. O bar/fie