Seperti diberitakan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mengumumkan tuntutan lima tahun penjara dan denda Rp10 juta kepada Isa Zega atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan pengancaman dengan pelapor Shandy Purnamasari.

Terkait tuntutan ini, Pitra Romadoni Nasution selaku kuasa hukum Isa Zega pun bereaksi. Menurut tuntutan itu tidak tepat lantaran Shandy Purnamasari hany6a melaporkan Isa Zega hanya dengan pasal 27A UU ITE tentang pencemaran nama baik melalui media sosial bukan kasus pemerasan.

"Mana uang yang diperas itu? Berapa nominalnya? Berapa jumlahnya?. Karena itu tidak ada di dalam laporan polisi pelapor Shandy Purnamasari. Laporan polisi hanya pencemaran nama baik Pasal 27A," Pitra Romadoni Nasution.

Oleh sebab itu, Pitra Romadoni Nasution menyebut sang klien sampai salat malam di penjara ldan menangis karena kezaliman yang diterimanya itu. Tak tanggung-tanggung, Isa Zega mengaku siap menantang JPU dan Shandy Purnamasari untuk sumpah Mubahalah.

Sebagai informasi, sumpah mubahalah adalah sumpah dua pihak yang sedang berselisih dengan memohon kepada Allah SWT untuk melaknat pihak yang berdusta.

"Dalam penjara ia menangis, bersujud, lalu salat tahajud, dia memutuskan untuk melakukan sumpah mubahalah kepada Jaksa Penuntut Umum dan kepada Shandy Purnamasari selaku pelapor," ungkap Pitra Romadoni Nasution.

"Apabila memang Isa Zega tidak ada meminta uang kepada pelapor, tidak ada uang yang diperas oleh Isa Zega kepada pelapor, maka laknat dan azab yang sangat pedih terhadap mereka yang telah menzalimi Isa Zega. Tapi apabila memang Isa Zega ada meminta uang kepada pelapor dan menerima uang dari pada pelapor, Isa Zega siap menerima laknat dan azab dari Tuhan," jelasnya.

Permintaan sumpah mubahalah itu disampaikan Isa Zega melalui Surat Terbuka kepada Ketua Pengadilan Negeri Kepanjen. Bukan hanya itu, Isa Zega juga menyarankan untuk melakukan sumpah pocong apabila usulan sumpah mubahalah tidak diterima pihak pengadilan maupun Shandy Purnamasari. (ND)