Geger dan Mengejutkan. Dua kata itulah yang tampaknya paling tepat untuk menggambarkan jalannya sidang lanjutan kasus dugaan peredaran narkoba yang diduga menyeret nama Ammar Zoni. Mungkin masih segar dalam ingatan pemirsa, bagaimana dalam persidangan sebelumnya ayah dua orang anak ini curhat tentang kondisi mengenaskan yang dialaminya. Ammar, di momen persidangannya sebelumnya, bahkan hanya bisa curhat melalui sambungan daring, atau hanya difasilitasi untuk berbicara lewat layar TV plasma. Di situlah Ammar pun mengungkapkan sejumlah keluh kesah dan permohonannya. Lantas, bagaimana dengan jalannya sidang yang kembali digelar siang tadi? Apakah secercah harapan pun sedikit terbuka untuk Ammar? Ataukah justru curahan hatinya tak memengaruhi apa pun, sehingga sidang kembali digelar secara daring?