Kepergian Mpok Alpa meninggalkan duka mendalam bagi sang suami, Aji Darmaji. Ia mengaku cintanya pada almarhumah tak akan pernah pudar, bahkan hingga akhirat kelak. Banyak kenangan manis yang tak terlupakan, mulai dari ibadah umrah bersama, saat dirinya sakit selalu dirawat penuh kasih, hingga kebiasaan sederhana seperti dibuatkan masakan favorit. Kini, Aji merasa sepi tanpa suara bawel, tanpa pasangan salat, dan tanpa sosok istri tercinta yang selalu setia di sisinya. Rasa kehilangan itu membuat Aji belum sanggup kembali ke rumah barunya di Depok, rumah impian sang istri.
Barang-barang peninggalan, bahkan sepasang sandal milik almarhumah, membuatnya sulit menahan air mata. Ia dan putrinya pun belum bisa memasuki kamar tidur Mpok Alpa, karena kenangan terlalu kuat. Sampai kini, ia masih merasa sang istri ada di sampingnya, bahkan sering sulit makan karena kesedihan yang mendalam.Tak hanya keluarga, sahabat juga merasakan kehilangan. Billy Syahputra mengenang Mpok Alpa sebagai sosok rendah hati, penuh tawa, dan begitu mencintai keluarganya.
Sementara Tya Ariestya menyebut Mpok Alpa sebagai perempuan hebat yang tetap semangat bekerja meski sakit. Kepergiannya di hari Jumat menjadi pengingat bahwa Mpok Alpa adalah sosok penuh perjuangan, cinta, dan ketulusan yang akan selalu dirindukan.
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN