Sammy Simorangkir begitu kuat dan terharu saat berada di sisi pusara ayahnya D.N. Simorangkir pada prosesi pemakaman di pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat siang tadi. Viviane, isteri Sammy dan keluarga pun terlihat menangis dan berlinangan air mata duka, mengantar orang tercinta mereka ke peristirahatan terakhirnya. Sebelumnya, prosesi tutup peti juga digelar di rumah duka yang berlangsung dalam selimut duka mendalam. Hati Sammy Simorangkar benar benar hancur. Setidaknya hal itu terlihat dari postingannya di story akun sosial media pribadinya, yang ia posting dari kota tempat ia manggung saat jenazah ayahnya masih disemayamkan di rumah duka. Ya, di hadapan awak media di rumah duka, dua hari lalu, dan di hadapan jenazah ayahnya, Sammy bergegas pamit kepada isterinya, Viviane untuk berangkat ke bandara lalu terbang ke luar kota, tempat ia manggung. Lantas, seperti apa hancurnya hati Sammy, yang mengaku telah berjuang maksimal untuk menyembuhkan ayahnya, bahkan dengan membelikannya obat termahal, namun ujung kisahnya justeru berkata lain? Seperti apa sosok almarhum di mata keluarga sehingga oleh Viviane, menantunya, disebut layak untuk dijadikan idolanya? Apa pula pesan terakhir almarhum kepada Sammy dan keluarga?