Hari ini, Rabu Legi tanggal lima November dua ribu dua puluh lima, iring-iringan duka terjadi di Surakarta. Pemakaman Sri Susuhunan Pakubuwano ke tiga belas, dimulai dari keraton Surakarta Hadiningkrat. Raja Keraton Kraton Kasunanan Solo itu, wafat pada Minggu pagi dua November lalu dalam usia tujuh puluh tujuh tahun.
Prosesi pemakaman terasa sangat sakral, diiringi para abdi dalem dan masyarakat luas yang mengikuti di belakang kereta janazah. Seperti diketahui, Sinuwun Pakubuwono ke tiga belas, dibawa menggunakan kereta jenazah bernama Rata Pralaya yang usianya sudah ratusan tahun lebih.
Lantas apa makna delapan kuda yang menarik kereta jenazah? Mengapa, Pebe tiga belas dimakamkan di hari rabu atau empat hari setelah wafat? Benarkah, makam raja-raja Mataram di Imogiri tempat peristirahatan terakhir Pakubuwano ketiga belas, sangat sakral?
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN