Pengalaman sebagai dukun santet yang dikisahkan oleh Bunda Norma, spiritualis dari Kutai Barat, Kalimantan Timur ini selalu dihantui rasa bersalah akan tidakannya tersebut. Proses santet oleh Bunda Norma ini biasanya memiliki tingkat kesulitan yang tidak main-main, namun bunda semasa menjadi dukun santet menolak untuk membuat sang target meninggal dunia. Saat ini bunda Norma sudah benar-benar meninggalkan mantra santet dan beliau mengaku sudah taubat nasuha. perjalanan hijrah bunda Norma ini sangat mengharukan seketika bunda Norma diberikan kesempatan untuk pergi ke tanah suci, beliau selalu kepikiran dan rasa menyesal selalu menghantuinya sebagai dukun santet. Hati bunda norma luluh dan mempunyai keinganan kuat untuk meninggalkan mantra santet, bunda Norma menangis meminta ampun menyesali segala perbuatannya semasa menjadi dukun santet di depan rumah Allah SWT yaitu Kabah di tanah suci Makkah.