Memasuki awal September 2025, aksi massa belum sepenuhnya reda. Republik masih bergejolak. Pada Senin, 1 September 2025, aliansi mahasiswa dan elemen masyarakat sipil kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR-MPR. Sejumlah publik figur dan pegiat sosial, seperti Andovi da Lopez, Jovial da Lopez, dan Ferry Irwandi, ikut menyuarakan tuntutannya bersama ribuan mahasiswa dengan membawa 17+8 Tuntutan Rakyatâyang berarti 17 tuntutan dalam 1 minggu, dan 8 tuntutan dalam 1 tahun. Dari atas mobil komando, mereka sesekali meneriakkan seruan Reformasi Total sebagai bentuk sikap atas tergerusnya moral pejabat yang dianggap menari di atas penderitaan rakyat. Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR-MPR yang berlangsung damai dan tertib ini bisa dikatakan berbanding terbalik dengan unjuk rasa yang digelar di sejumlah kota besar lainnya. Ketegangan antara mahasiswa dan aparat keamanan masih terasa. Bentrokan di antara kedua belah pihak pun masih terjadi. Ledakan konflik yang terus meningkat menjadi alarm bagi pemerintah, yang hingga kini belum sepenuhnya memenuhi tuntutan rakyat. Lantas, seperti apa potret aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPR kemarin?
DILARANG MENGGUNAKAN KONTEN CUMICUMI.COM TANPA IZIN