Image Source : Cumicumi
Raja Ampat belakangan tengah menjadi sorotan usai adanya aktivitas tambang nikel yang marak terjadi di wilayah tersebut belakangan ini. Hal ini memicu kegelisahan aktivis lingkungan seperti Greenpeace dan komunitas lokal Raja Ampat hingga melakukan protes saat konferensi pertambangan di Jakarta baru-baru ini.
Para aktivis ini menyuarakan keprihatinan besar terhadap kemungkinan kerusakan lingkungan yang membayangi kawasan itu akibat izin tambang yang terus bertambah dan reaktivasi izin lama di Raja Ampat.
Bukan hanya para aktivis, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga ikut vokal untuk memberikan komentarnya. Melalui akun X-nya, Susi menyampaikan harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah tegas dalam menghentikan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat.
Bukan hanya itu, di cuitan lain, Susi juga menilai bahwa Raja Ampat terlalu berharga untuk dirusak oleh aktivitas tambang yang agresif. Oleh karena itu, dia meminta perlindungan lingkungan dan kelestarian laut harus menjadi prioritas utama, bahkan dalam konteks pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Susi Pudjiastuti juga mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan bisa berdampak luas. Bukan hanya soal alam tapi juga keberlangsungan kehidupan masyarakat setempat serta reputasi Indonesia di mata dunia. (ND)