Image Source :
Kasus viral pengerebekan tempat Spa di Seminyak Bali beberapa waktu lalu kini mulai memasuki babak baru dari tahap pengumpulan kesaksian dari pihak - pihak yang terkait. Kepala Bidang Hubungn Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Panjaitan membenarkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Sarnanitha. Dan sampai saat ini status Sarnanitha masih menjadi saksi untuk selanjutnya diproses dalam perkembangannya yang dijadwalan hari ini jumat (20/9).
"Benar hari jumat Sarnanitha datang dan hadir memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi dan masih berproses untuk dikembangkan," Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan usai dihubungi awak wartawan.
Sebagai informasi, berdasarkan data AHU Kemenkumham, nama Perseroan Flame Spa adalah Mimpi Surga Bali. Ada dua pemegang saham yang tertera yakni Ni Ketut Sri Astari Sarnanitha sebagai Komisaris dan Ni Made Purnami Sari sebagai Direktur.
Sebelumnya tempat relaksasi ternama Flame Spa yang berada di kawasan Kerobokan Bali itu digerebek polisi karena dicurigai menjalani praktik layanan prostitusi. Dari hasil pengerebekan yang terjadi pada senin (2/9) malam kemarin itu polisi mengamankan tiga orang wanita yang diantaranya seorang mananger dan dua orang resepsionis Wanita.
"ketiga orang tersebut merupakan karyawan Flame Spa, satu manager dan dua resepsionis," kata Jansen dalam keterangan sebelumnya.
Diketahui, sampai saat ini sosial media pribadi milik Sarnanitha sudah tak lagi bisa diakses khalayak ramai. Sang influencer yang memiliki pengikut 23 ribu orang itu memilih mengunci akun media sosialnya yang diduga menutup diri dari publik usai kasus pengerebekan Spa miliknya ramai dikecam para warganet.
Dari informasi yang terhimpun, sebelum memilih mengunci akun media sosialnya Sarnanitha diketahui sering memamerkan gaya hidup mewahnya denganmemamerkan foto - foto kegiatan travelingnya ke luar negeri. Bahkan pada agustus lalu, Sarnanitha sempat terpantau mengunjungi Cappacodia Turki.