Image Source : Instagram
Kisah mengharukan belum lama ini dibagikan oleh aktris senior Dewi Yull. Siapa sangka, wanita yang terlihat masih aktif di usia senjanya ini justru mengalami kebutaan di salah satu matanya, tepatnya di mata kanan.
Ditemui usai mengisi sebuah acara di televisi, Dewi Yull menjelaskan awal mula mengalami gangguan penglihatan hingga akhirnya benar-benar hilang. Diakuinya hal ini bermula dari minus yang sangat tinggi di kedua matanya. Mata kanan Dewi Yull memiliki minus hingga 25, sementara mata kiri minus 19.
"Minusku terlalu tinggi, minusku 25. Yang kanan, yang kiri 19. Jadi waktu tahun 2023 itu, keluar cairan gelembung di dalam, kayak air gelembung, kayak balon gitu ya," ungkap Dewi Yull.
Artis berusia 64 tahun itu mengungkapkan bahwa cairan yang ada di matanya tersebut awalnya tampak bening. Namun, seiring waktu, warnanya berubah menjadi kuning pekat dan perlahan membuat pandangannya menggelap. Sadar ada yang salah dengan penglihatannya, Dewi Yull langsung memeriksakan diri ke rumah sakit dan disarankan untuk melakukan operasi.
Saat tersadar, dokter telah memasang silikon di mata kanan Dewi Yull agar tetap bisa mendeteksi Cahaya. Namun rupanya penglihatannya sudah tak lagi berfungsi. Dari keterangan tim medis, diketahui retina Dewi Yull mengalami pelepasan atau abrasi karena struktur bola matanya yang cembung akibat minus tinggi. Kondisi ini menyebabkan retina terlepas dari tempatnya.
"Pas bangun, saya rupanya udah dikasih silikon yang kanan. Jadi ada cahaya, masih bisa lihat Cahaya. Ternyata itu udah tanda-tanda akan ada pelepasan. Jadi retinanya abrasi, jadi lepas dari biji mata itu. Karena dia kalau minus tinggi kan katanya cembung, jadi lepas," jelasnya.
Meski mengalami cobaan besar, namun mantan istri aktor Ray Sahetapy ini tetap bersyukur. Bagi Dewi Yull, dia masih memiliki mata kiri yang berfungsi dengan baik sehingga dia bisa tetap semangat menjalani aktivitas.
"Mata aku tinggal satu yang berfungsi, tinggal yang kiri Alhamdulillah. Tetap disyukuri. Artinya masih ada kan, masih bisa bekerja, masih bisa bermanfaat," pungkasnya. (ND)