Elon Musk tampaknya menyetujui permintaan Israel untuk menon-aktfikan satelit Starlink di jalur Gaza. Israel mengatakan bahwa Elon Musk akan mengalirkan jaringan internet Starlink di Jalur Gaza, namun hanya untuk Israel sehingga tak bisa digunakan oleh warga Palestina dan hanya bisa dioperasikan oleh Israel dengan izin dari Kementrian Komunikasih Israel.

Sebelumnya, Elon Musk di akun X telah menyatakan akan mengalirkan internet di Gaza melalui layanan satelit Starlink bagi organisasi bantuan yang diakui secara internasional. Namun, ia disebut mendukung teori konspirasi anti-semitisme atau anti-tahui setelah menanggapi salah satu cuitan netizen di sosial media X.

Sosial media X pun langsung ditinggalkan oleh lebih dari 200 unit pengiklan. X atau yang dulu dikenal dengan twitter disebut merugi hingga 75 juta US dollar atau sekitar Rp 1,1 Triliun pada akhir tahun ini.

(Dindi)