"Saya dulu mikirnya paling STY bertahan 1-2 tahun karena jarang banget pelatih timnas tuh bisa bertahan, biasanya give up lah. Tapi ternyata pelatihnya enggak mau nyerah, walaupun bagi dia meski awalnya gak sesuai ekspektasi dia. Dari awal dia sudah melihat banyak kekurangan dari pemain kita, jadi pelatih dia punya taktik untuk berhasil di level asia." Tukasnya.

Stamina merupakan salah satu kunci yang diandalkan oleh STY rupanya berhasil membawa timnas U-23 tak lagi dipandang sebelah mata oleh dunia.

"Jadi pelatih ini mengambil tugas yang amat berat dan menurut saya dia bisa buktiin dengan kerja keras, dengan konsep yang dia punya. Kunci dia adalah stamina itu harus kuat, banyak yang saat itu bingung mikirnya ini kan mau main bola bukan gulat. Padahal kalau staminanya bagus dia bisa bertahan sampai 90 menit." Pungkasnya.

"Dulu tuh uncle timnas kita menit ke-60 mereka udah capek. Sekarang pas lawan Korea 120 menit itu Koreanya yang kecapean. Mereka enggak mau bertahan dibelakang. Artinya memang apa yang di latih Shin Tae Yong itu ada hasilnya." Sambungnya.

(Dindi)