Image Source : Youtube.com/alvininlove
"Walaupun follower gua enggak banyak-banyak amat, tapi ini pemikiran gue seandainya orang-orang di luar sana yang punya follower jauh lebih banyak tapi dia bisa memanfaatkan ke hal yang lebih positif bukan dengan konten-konten yang malah membodohi masyarakat di luar sana, wah kita akan bisa jauh lebih baik sih," tandasnya.
Meskipun sering kali speak up perkara kasus bullying, Tengku Zacky juga tetap memiliki batasan dalam setiap unggahannya. Sebab, ia tak ingin sembarangan, mengingat pengguna media sosial lini masa tak hanya dari kalangan yang sudah cukup umur saja.
"Sampai yang kejadian bullying juga kan semua dibukain ketika gue repost gue tutupin kejadiannya itu karena kan terlalu gila. Ini yang kejadian di Batam. Itu gua tutupin karena kan kita enggak pernah tahu yang ngebuka Instagram akun kita lagi ngapain dan siapa. Coba kalau misalnya anak kecil atau misalnya dia lagi sakit atau lagi kurang moodnya, kita juga harus mikir ke sana soal kejiwaannya. Jadi jangan membuat efek itu juga jadi enggak baik ke followers," tegasnya.
(Dindi)