Image Source : Antara
Hingga saat ini, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Pulau Sumatera memang hingga masih menjadi duka. Masih banyak warga yang mengaku wilayahnya belum mendapat bantuan.
Terkait hal ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan pemerintah akan memberikan uang jaminan hidup sementara bagi korban banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut sebesar Rp10 ribu per hari untuk setiap individu, selama tiga bulan.
"Setelah nanti ada huntara (hunian sementara) atau huntap (hunian tetap), ada jadup jaminan untuk hidup sementara selama 3 bulan, di mana setiap keluarga, setiap individu mendapatkan dukungan Rp 10.000 per harinya," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dikutip dari akun Instagram @.pembasmi.kehaluan.reall.
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Ipul usai rapat koordinasi penanganan bencana Sumatera di Kantor Kemenko Ð ÐÐ, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025). Disebutkan bahwa jaminan hidup bersifat sementara sembari menunggu tersedianya hunian sementara maupun hunian tetap bagi para penyintas.
Meski demikian, Gus Ipul membuka peluang penyesuaian nilai bantuan tersebut. Pemerintah tengah mengkaji apakah nominal Rp10 ribu per hari masih relevan dengan standar kebutuhan hidup saat ini atau perlu ditingkatkan. Selain itu, bantuan Rp10 ribu per hari itu disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga.
Untuk jadup per 10.000 per individu ya. Kalau keluarganya lima ya dapat Rp 10.000 kali 5. Kalau empat ya kali 4, itu selama 3 bulan," ujarnya.
Selain jaminan hidup, pemerintah juga akan menyiapkan santunan Rp15 juta bagi korban meninggal dunia dan Rp5 juta untuk korban luka-luka. Ada pula bantuan berupa Rp3 juta diberikan untuk melengkapi kebutuhan rumah tangga, serta dukungan pemulihan ekonomi tahap awal sebesar Rp5 juta bagi korban terdampak. (ND)