Image Source : Kompas
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah Pulau Sumatera memang menarik perhatian banyak orang untuk memberikan bantuan. Sejumlah publik figure banyak yang sudah menggalang dana hingga mendatangi lokasi terdampak bencana.
Namun, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul belum lama ini memberikan peringatan soal izin penggalangan dana di tengah maraknya artis dan influencer yang membuka donasi untuk korban bencana di Sumatera. Dia mengungkapkan bahwa izin bisa diperoleh dari berbagai tingkatan sesuai cakupan penggalangan.
"Tetapi sebaiknya kalau menurut ketentuan itu izin dulu. Ya izinnya bisa dari kabupaten, kota, atau juga dari Kementerian Sosial," ujar Gus Ipul di Kantor Kemensos, Salemba, Selasa (9/12/2025).
Bukan hanya itu, donasi di atas Rp 500 juta wajib diaudit auditor bersertifikat, sementara nominal di bawahnya cukup audit internal dan dilaporkan ke Kemensos. Menurut Gus Ipul, pelaporan itu diperlukan agar penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan dan mencegah penyalahgunaan. Meski demikian, dia menegaskan bahwa semua pihak tetap diperbolehkan mengumpulkan donasi.
Sementara itu, hingga Rabu, 10 Desember 2025, jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera (meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat) telah mencapai setidaknya 969 jiwa. Data ini terus diperbarui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (ND)