Image Source : Instagram
Bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Sumatra sejak akhir November 2025 lalu, tampaknya tak luput dari perhatian sejumlah public figure, termasuk Gus Miftah.
Pendakwah kondang dengan nama asli Miftah Maulana Habiburrohman itu, bahkan tak ragu merogoh kocek pribadinya untuk menyalurkan sejumlah donasi, terutama di wilayah-wilayah yang mengalami dampak terparah dari bencana tersebut.
Tak main-main, sumbangan yang Gus Miftah berikan pun terbilang fantastis, hingga mencapai 1 miliar rupiah!
"Hari ini saya donasi untuk Aceh sebesar 500 juta (rupiah), yang dibelanjakan sama kawan-kawan saya di Aceh," ujar Gus Miftah saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (1/12/2025).
Bukan hanya Aceh, pendakwah yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang nyeleneh dan unik itu pun turut menggelontorkan sejumlah sembako senilai 500 juta rupiah, untuk korban banjir di wilayah Padang.
"Nanti insyaAllah hari Senin, setelah teknisnya bisa kita cari, saya akan kirim sembako untuk Padang sebesar 500 juta. Jadi total 1 miliar rupiah untuk Aceh dan Padang," tambahnya.
Lebih lanjut Gus Miftah berharap, gerakan kepedulian yang ia lakukan ini, nantinya mampu menginspirasi pihak-pihak lain, terutama public figure dan influencer yang memang memiliki pengaruh besar bagi masyarakat.
"Saya kemudian berharap, dengan ini, lebih banyak nanti teman-teman selebgram, temen-temen artis, tokoh-tokoh yang lain, ikut bersama-sama (berdonasi)," ungkap Gus Miftah, menuturkan harapannya.
Meski sumbangan yang ia gelontorkan bernilai fantastis, namun, Gus Miftah kembali menegaskan bahwa itu adalah inisiatif pribadi, yang keluar dari kantong pribadinya. Saat ini, ia pun mengaku belum membuka gerakan donasi apa pun.
"Saya kan tidak membuka donasi ya, ini inisiatif pribadi, tapi nanti kalau ada teman-teman yang menggalang donasi, tentunya akan kita kampanyekan, akan kita bantu juga," ujarnya.
Di sisi lain Gus Miftah juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli pada bencana yang kini tengah menimpa saudara-saudara kita di Sumatra.
"Selain bersimpati dan peduli. Yuk kita jaga, menahan diri untuk lebih fokus kepada bencana ini dibandingkan dengan kepentingan kita pribadi," tutupnya. (RWP)