Image Source : Instagram
Nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan warganet usai beredar poster yang acara dakwah yang dihadirinya rencananya akan digelar di di komplek kawasan situs warisan umat Hindu, Candi Prambanan.
Rencananya ini lantas menuai kritikan warganet. Pasalnya Candi Prambanan dikenal sebagai tempat penting bagi penganut agama Hindu. Sehingga tidak etis jika digunakan untuk melangsungkan acara agama lain.
"Prambanan itu candi Hindu. Bila umat lain ingin berdoa di sana, silakan doa dalam hati. Dengan bahasa apa, kan tidak ada yang tahu. Tapi kalau beramai-ramai dengan branding agama lain, rasanya tidak elok,"tulis akun Twitter @GIHindu.
Rupanya hal ini sampai ke telingan Gus Miftah. Laki-laki bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman akhirnya menjelaskan menyebut kegiatan yang dijadwalkan berlangsung 10 Mei 2025 itu berlokasi di luar area umat Hindu biasa beribadah. Selain itu, Gus Miftah berharap bisa menebar kebaikan dalam wujud toleransi antar umat beragama.
"Saya ingin mengembalikan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Sudah saatnya kita bersatu, menyambung silaturahmi dan menjaga keutuhan bangsa," kata Gus Miftah.
Dari kegiatan yang sama juga, Gus Miftah ingin menanamkan pemahaman bahwa perbedaan keyakinan bukan alasan untuk saling bertentangan satu sama lain.
"Keragaman bukan sekedar perbedaan bentuk, warna dan asal-usul. Ia adalah pantulan dari satu dharma yang sama, di jalan kebangsaan. Kita diajarkan untuk tidak saling menabrak, melainkan saling menjaga," papar Gus Miftah.
Sebagai informasi, acara bertajuk Prambanan Bersholawat adalah sebuah kegiatan yang diinisiasi oleh salah satu komunitas motor. Selain kegiatan dakwah, acara ini akan ada juga sesi kontes modifikasi motor. (ND)