Image Source : instagram.com/dewisandra
Dewi Sandra Killick atau yang lebih akrab disapa Dewi Sandra memang telah melanglang buana di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1990-an. Namun siapa sangka, wanita blasteran ini justru mengaku bahwa dirinya menyesal terjun ke dunia hiburan. Hal ini diutarakan oleh Dewi Sandra ketika ditemui awak media pada hari Minggu (1/10). Dalam kesempatan ini, ia pun membeberkan bahwa cita-citanya di masa kecil adalah menjadi seorang guru. Namun, takdir berkata lain dan membuatnya terjun ke dunia hiburan.
"Dulu salah satu cita-cita aku sebenernya jadi guru" ujar Dewi Sandra
"Kebetulan Allah takdirkan waktu itu turun di entertainment dulu, tapi setelah sekarang aku agak sedikit menyesal, oh iya ya harusnya gua jadi guru aja," lanjutnya
Walau begitu, hasrat untuk menjadi seorang guru belum luntur. Sehingga wanita kelahiran 1980 tersebut kini tengah berusaha sekuat tenaga untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya demi menggapai cita-cita mulianya suatu hari nanti.
"Nah makanya aku lagi banyak belajar ya semoga bisa mengejar dan suatu saat bisa menjadi guru" tegasnya
Baca Juga : Nagita Slavina Dicap Sombong Oleh Netizen, Begini Reaksi Raffi Ahmad
Apalagi bagi Dewi Sandra, profesi guru mengemban tanggung jawab yang begitu besar. Oleh karenanya, ia harus mempersiapkan diri secara matang demi memberikan pembelajaran yang terbaik bagi calon muridnya, baik ilmu akademik maupun non-akademik.
"Yang penting aku jadi murid dulu, kita belajar, karena memang untuk menjadi seorang guru itu kan punya tanggung jawab yang besar, kalau kita gak punya ilmu ya kita gak mungkin memberikan ilmu kepada orang lain, kalau kita gak punya amanah ya gak mungkin kita share amanah kepada orang lain" tuturnya
Tak main-main, Dewi Sandra bahkan sudah memberanikan diri untuk menjalin koneksi dengan para guru-guru di Indonesia demi mendapatkan gambaran mengenai kondisi Pendidikan di Indonesia saat ini.
"Jadi untuk hari ini aku rasa khususnya ya untuk saya pribadi, saya lagi seneng benget berkumpul dengan guru-guru, karena saya jadi tahu ternyata di Indonesia khususnya PR nya banyak banget, terus lagi-lagi fasilitas yang dimiliki itu belum cukup," pungkasnya (FR)