Image Source : instagram.com/badaithepianoman
"Sejak 2016 saya sudah mengirimkan Perjanjian Penggunaan Lagu kepada Kerispatih (bukti dokumen ada). Tapi tidak berhasil disepakati. 2018 saya kembali mengirimkan Perjanjian Penggunaan Lagu (bukti dokumen ada) juga tidak berhasil disepakati" lanjutnya
"2021 saya mundur dari panggung reunian karena tidak merasa nyaman dan sekaligus menarik semua aset saya dari atas panggung berupa lagu." Tambahnya
Kemudian, pada tahun 2022, Badai dan Kerispatih berhasil mencapai kesepakatan. Namun, Badai merasa Kerispatih tidak menghormati perjanjian ini seutuhnya. Karena ia menilai Kerispatih telah melakukan beberapa pelanggaran. Hasilnya, ketika perjanjian berakhir pada 4 Juli 2023, Badai tidak lagi memperpanjang kontrak tersebut.
"4 Juli 2022, dengan susah payah akhirnya saya berhasil memberikan kesepakatan kepada Kerispatih dan berhasil ditandatangani, serta berlaku sampai 4 Juli 2023, dengan pembayaran prosentase dari setiap event mereka." tulis Badai
"Selama kontrak berlangsung, ada 3 hal yang tidak
dilakukan oleh pihak Kerispatih yaitu : malaporkan jadwal, melaporkan songlist
dan membayar prosentase di depan (paling lambat h-1). Yang pada kenyataannya,
selalu tidak tepat waktu dan tidak jelas darimana perhitungannya.." lanjutnya
"4
Juli 2023, saya tidak lagi memperpanjang kontrak tersebut karena tidak
profesional dan transparan.." tegasnya
Pihak Kerispatih sendiri telah beberapa kali mengirimkan utusan untuk
bernegosiasi dengan Badai. Namun, Pelajaran berharga yang didapatkan Badai pada
perjanjian terakhir membuatnya enggan memaksakan diri untuk menyetujui proposal
dari Kerispatih
"Pihak
Kerispatih yaitu Sdr. Anton dan Fandy berkali-kali datang kepada saya untuk
negosiasi tapi ternyata sampai batas waktu yang saya tentukan yaitu 2 Agustus
2023, tidak dapat ditemukan konsensus bersama demi kebaikan." pungkasnya