Image Source :
Penayangan film 'Lightyear' memang tengah memicu pro kontra di berbagai negara kerena adanya sebuah adegan yang memuat konten LGBT.
Terkait hal tersebut, aktor kondang Hollywood, Chris Evans pun buka suara. Menurutnya adengan berciuman antar sesama jenis dalam film 'Lightyear' bukanlah hal yang patut diperdebatkan.
Chris Evans pun mengaku telah menonton Lightyear dan menurutnya film itu adalah karya yang bagus. Ia lantas merasa heran mengapa terlalu banyak orang yang memiliki pandangan buruk terhadap film animasi tersebut.
"Saya telah ditanya beberapa kali. Sulit untuk tidak merasa frustrasi bahwa ini bahkan menjadi topik diskusi. Bahwa ini menjadi 'berita'," ujar sang aktor dilansir dari Variety, Rabu (15/6).
Chris Evans yang juga berperan sebagai pengisi suara karakter Buzz Lightyear dalam film tersebut pun mengungkapkan bahwa alur kisah 'Lightyear' selangkah lebih maju dari film sebelumnya.
"Tujuannya adalah agar kita bisa mencapai sebuah titik di mana ini adalah normanya, dan ini tidak mesti menjadi daerah yang belum pernah dijelajahi, bahwa pada akhirnya memang seperti itu," terang pemeran Captain America di Marvel Cinematic Universe tersebut.
Bukan tanpa alasan, pernyataan Chris Evans itu juga mempertimbangkan adanya 14 negara di Asia dan Timur Tengah yang melarang film 'Lightyear' untuk tayang di bioskop. Kendati sempat meminta agar adegan yang bermuatan LGBT dihapus, namun pihak Disney menolak hal tersebut.
Sementara itu, Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia juga belum menentukan nasib Lightyear di Tanah Air. Rommy Fibri Hardiyanto selaku Ketua LSF mengatakan belum ada penyensoran terhadap film tersebut.
"Nggak, belum ada keputusan itu (dilarang tayang)," kata Rommy Fibri Hardiyanto.
Bukan tanpa alasan, belum adanya keputusan dari LSF Indonesia ini karena Disney belum memberikan materi utuh terkait film Lightyear.
"Dalam peninjauan itu tim LSF menemukan ada catatan, ada sekian detik ciuman yang dianggap ciuman LGBT, kemudian LSF memberi saran ke pemilik film untuk mempertimbangkan audiens di Indonesia," kata Rommy.
"Dan, sampai hari ini LSF belum menerima filmnya untuk disensorkan secara lengkap dan utuh, termasuk dengan subtitle-nya. Jadi, LSF belum bisa mengatakan film itu boleh atau tidak boleh tayang karena belum disensorkan secara utuh," sambungnya. (WS)
Sumber foto: instagram/@chrisevans/@lightyear