Image Source :
Baru-baru ini Tasya Kamila mendapat kritikan pedas dari netizen yang mempertanyakan kontribusinya setelah lulus dari studi S2nya di Universitas Columbia, Amerika Serikat.
Bukan tanpa alasan, netizen menanyakan kontribusi Tasya pada bangsa Indonesia karena mantan artis cilik itu berkuliah dengan menggunakan beasiswa LPDP dari negara yang mensyaratkan kontribusi nyata bagi lulusannya untuk Indonesia.
"Gak ada masalah. Tapi kan kemarin S2 pake beasiswa LPDP. Minta kontribusi nyata Tasya buat masyarakat. Kalo dengan jadi ibu rumah tangga dan mungkin alasan mendidik anah adalah bentuk kontribusi karena anak akan menjadi generasi penerus bangsa. Itu bukannya jadi kewajiban seorang ibu?" tulis salah satu netizen di media sosial.
Awalnya Tasya Kamila tak terlalu ambil pusing. Tapi hal itu semakin mengganggu sehingga ia akhirnya membuat postingan pada Sabtu (4/12/2021) untuk membalas warganet yang nyinyir.
Tasya pun mengaku enggan menjabarkan secara detail kontrbusinya pada bangsa dan negara sebagai lulusan dari beasiswa LPDP karena hal tersebut membuatnya terlihat menyombongkan diri.
Keluarga dan orang-orang terdekat pun menegaskan bahwa Tasya tak perlu menjabarkan kontribusinya untuk Indonesia. Kendati demikian, rupanya hal itu tak membuat pertanyaan tentang kontribusi berhenti begitu saja.
"Jujur serba salah, kalau mau jelasin apa kontribusinya bakalan terkesan defensif/pamer/atau malah selalu dianggap kurang. Nah giliran nggak explicit ngejelasin juga pada nyinyir," tulis Tasya Kamila di Instagram, Sabtu (4/12/2021).
Ibu satu anak itu lantas melanjutkan unggahannya dengan membeberkan beberapa kontribusi yang salam ini sudah dilakukan. Ia menjelaskan bahwa bentuk kontribusinya memang tidak ditentukan secara pasti karena setiap penerima beasiswa punya kapasitas dan kemampuan masing-masing.
"Iya iya okayyy kalau harus banget nyebutin, jelasin, kasih tauin udah ngapain aja buat negara, nih: jadi jembatan antara policymakers, decisionmakers, dan publik. Terlihat langsung dalam industri kreatif Indonesia," jelas Tasya lagi.
"Bikin gerapan, project, fasilitas, sarana edukasi untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. Terlihat dalam kegiatan-kegiatan youth empowerment. Ngajar anak-anak SMA melalui aplikasi ed-tech. Magang di kementerian dan lembaga pemerintah + terlibat di organisasi internasional," lanjutnya.
Tak hanya itu, Tasya pun mengaku telah memberikan kontribusi untuk anak-anak Indonesia dengan lagu-lagu ciptaannya.
Sebagai penutup, Tasya pun mengucapkan permintaan maafnya jika kontribusinya pada negeri ini masih dirasa kurang oleh netizen. (WS)