Image Source :
Tio Pakusadewo akan membuat pementasan teater bertajuk Ibu. Tentang sosok sang ibu, Tio mengaku ada satu hal yang paling dikenang yakni mencium ketek sang bunda.
“Bau keteknya, karena setiap saya pulang sekolah itu yang paling saya tunggu. Kapan ibu saya pulang kantor, maka saya akan serbu keteknya.,” ujar Tio di kawsan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/11).
BACA JUGA, Happy Keluar Penjara, Wulan Guritno Minta Tio Pakusadewo Bisa Jaga Diri
Lantaran cium ketiak adalah salah satu pengalaman yang paling membekas di benak Tio, maka tak heran momen tak terlupakan itu juga ia masukan dalam teater yang kini sedang diusungnya.
“Ada. Dalam program ini Saya ceritain bahwa, yang saya ingat dari ibu adalah bau ketek. Saya selalu kangen untuk cium ketek ibu, selalu berebut sama adik saya untuk lebih dulu. Karena bau itu bau yang penuh pengampunan. Tulus ikhlas bau yang penuh pengampunan. Saya bangun pagi Ketika saya ulang tahun saya nggak pernah dapat hadiah, kue tiup lilin nggak pernah sama sekali. Tapi ibu selalu begitu saya buka mata, ibu selalu ada di depan mata saya bertahun-tahun dari saya kecil. Jadi itu lebih dari sekedar kue yang ada lilinnya,” tutup Tio. O gun/edi