logo shopcumi
  • Cumi Celebs
  • 9 tahun yang lalu

Pak Raden Dalam Kenangan Sketsa

Image Source :

































Lewat tarikan garis, ia bicara kehidupan.

Pak Raden nama rekaan ini lebih kondang ketimbang nama aslinya, Drs Suyadi. Ia juga lebih dikenal sebagai tokoh di balik serial Si Unyil. Padahal aslinya dia adalah perupa sketsa.

Pameran tunggal Pak Raden di Bentara Budaya Jakarta, 25 April hingga 5 Mei 2013 silam, mengantarkan kita pada sebuah kenangan tentang kehebatannya membuat sketsa.

Ia memberi judul pamerannya Noir Et Blanc ( Hitam Putih). Sebuah pameran yang berisi coretan sketsa yang menceritakan tentang kehidupannya selama di Paris (1961-1964).

Pada mulanya, karya-karya sketsa ini hanya teronggok begitu saja di rumah sewanya, sebelum akhirnya ditemukan Prasodjo Chusnanto, rekan baiknya yang kemudian membawanya ke sebuah medium terhormat, pameran.

pak raden 9.jpg

pak raden 1.jpg

Di pameran itu pula, beberapa tahun silam, Pak Raden dengan penuh antusias menggelar workshop. Ia menggambar sembari mendongeng dan para pengunjung pun dibuat terkesima olehnya.

pak raden 3.jpg

pak raden 8.jpg

Senang Menggambar

Di masa kanak-kanaknya di awal tahun 40-an, Suyadi dikenal sebagai anak yang senang menggambar. Ia menggambar di halaman rumahnya dengan menggunakan arang atau kapur.

Saat remaja, ia pun meneruskan kegemarannya menggambar dengan menempuh kuliah di Jurusan Seni rupa di Institut Teknologi Bandung, ITB (1952-1960).

pak raden 5.jpg

Di sinilah, gabungan antara bakat dan hasrat bermuara. Suyadi pun makin terlibat secara mendalam di dunia seni.

Saat itulah, Suyadi sudah menghasilkan sejumlah karya seni, berupa buku cerita anak bergambar (sebagai ilustrator dan penulis cerita) dan film pendek animasi.

Usai menyelesaikan studi di Fakultas Seni Rupa ITB, Suyadi meneruskan belajar animasi di Prancis (1961-1965). Mantan staf pengajar di jurusan Seni Rupa ITB (1965-1975) ini, terus mengeksplorasi kesenangannya menggambar.

Dalam cerita hidupnya, Pria kelahiran Puger, Jember, Jawa Timur ini, memiliki kebiasaan menggambar spontan sambil menonton pagelaran wayang orang. Kata Pak Raden, di dalam gelap membuat sketsa, itu sebuah kenikmatan. Dan, ia merasa menggambar adalah bagian yang tak terpisahkan dalam hidupnya.

pak raden 7.jpg

Sayang, di jelang ulang tahunnya ke-83, pria yang lahir 28 November 1932 itu, dipanggil Yang Maha Kuasa. Dia pergi dengan meninggalkan jejak indah bagi anak-anak Indonesia lewat tokoh Pak Raden dan Si Unyil yang legendaris itu.

Dan, juga meninggalkan elok jejak berupa coretan sketsa yang bertutur tentang kehidupan, hitam dan putih. O kun / berbagai sumber

related articles
Siapakah Arief Meivio yang Belakangan Ramai Diperbincangkan Lantaran Selingkuh?

  • Hot News
  • 1 minggu yang lalu
Tampil Nyentrik di Persidangan, Penampilan Lisa Mariana Dikomentari Pakar Busana

  • Hot News
  • 2 minggu yang lalu
Tak Temu Titik Sepakat, Vidi Digugat Miliaran Rupiah Oleh Pencipa Lagu

  • Hot News
  • 2 minggu yang lalu