Hanya nisan yang ia temukan.

Bersama elegi yang merasuki kalbu, Syahrini bersimpuh di samping pusara sahabatnya, Olga Syahputra. Di hadapan makam itu, air mata mungkin saja tenggelam di lubuk hatinya, namun sentuhan jemari di nisan itu bagai penanda kalau Syahrini dibalut duka mendalam atas kepergian Olga.

Kepergian Olga rasanya belum sanggup ia iklaskan meski senandung doa dan tetaburan kembang mewarnai perjumpaan bisu di tanah makam Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (13/4).

Lantas, Syahrini pun belum bisa melarungkan semua sedih yang berkecamuk lantaran saat Olga meninggal pada Jumat (27/3) kemarin, dirinya hanya sanggup menitipkan ungkapan bela sungkawa lewat media sosial lantaran dirinya tengah berada di Korea Selatan, kala itu.

Dan, ungkapan duka itu sepertinya masih belum tuntas, sehingga usai membacakan doa dan menaburkan bunga, ia pun menyapa sahabat tercintanya.

“Olga... Syahrini udah datang ya sebagai teman Olga.. sebagai sahabat Olga... Mudah-mudahan Olga diterima iman islam sama Allah, meninggalnya khusnul khotimah, mudah-mudahan yang ditinggalkan lebih tabah, lebih sabar,” ucapnya dan diamini orang-orang di sekitarnya.

Setelah segala luapan rasa terburai, Syahrini pun meminta kepada segenap peziarah untuk tidak menjadikan makam Olga sebagai objek foto.

“Ibu-ibu yang datang ke makamnya Olga tolong jangan foto atau apapun itu. Mari kita Al Fatiha. Datang kesini itu bukan untuk foto-foto, tapi berdoa untuk Olga,” tutup Syahrini.O nov/ron