Seorang pria bernama Ramon Papana yang belakangan diketahui sebagai ayah angkat Ade Namnung merasa sangat kecewa dengan perilaku keluarga kandung Ade. Ramon yang diduga menyimpan harta peninggalan Ade diminta keluarga kandung untuk menyerahkan harta tersebut.
Untuk mempertanyakan hal tersebut ibu serta adik kandung Ade, mendatangi kediaman Ramon Papana, di kawasan Sentul. Bersama beberapa orang yang mengaku dari kepolisian, mereka meminta harta peninggalan Ade dengan cara yang kasar.
**"...Tapi mereka tidak mengerti akhirnya terjadilah salah paham..."**
Tentu saja Ramon geram karena ia masih menunggu waktu yang tepat untuk membicarakan masalah ini dengan keluarga kandung Almarhum. Setidaknya pasca 40 hari kepergian Ade, Ramon ada niat baik untuk menyelesaikan hal yang cukup sensitif ini.
"Kejadiannya kemarin jam 11 siang sekitar 12 orang dengan 4 mobil yang saya kenali salah satunya ibu kandungnya Ade Namnung namanya Hariningsih dan ada adik kandungnya juga si Rizal. Mereka menanyakan barang-barang milik Ade, surat-surat berharga. Keadaan saya masih berduka, adalah tidak pantas menanyakan hal-hal lain selain mengirim doa. Tapi mereka tidak mengerti akhirnya terjadilah salah paham. Sambil ngegebrak meja memecahkan pot pemberian Ade buat saya dari Mekkah, mungkin buat orang tidak berharga tapi buat saya itu sangat berharga," paparnya saat menggelar jumpa. Pers di Comedy Cafe, Kemang, Jakarta. Selatan, Minggu (05/02).
Karena aksi brutal tersebut, Ramon Papana melaporkan ibu kandung Ade, Harianingsih ke Polsek Babakan Madang atas tuduhan pengrusakan dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Karena saya kesal dan dirugikan juga, akhirnya saya laporkan ke Polsek Babakan Madang dan saya langsung diperiksa sebagai saksi korban. Yang jelas terlapornya Hariningsih ibu kandungnya Ade Namnung," pungkasnya. (cumicumi@Vin)