Selama menderita penyakit kelenjar getah bening, Hendra Cipta memang tak pernah mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya kepada keluarga. Namun, saat istri Hendra mengetahui penyakit yang menggerogoti tubuh suaminya itu semakin ganas, ia tak pernah putus harapan untuk membawa Hendra berobat.
Sayangnya, ketahanan tubuh Hendra sudah pupus hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir. Kepergian Hendra tersebut, diakui sang istri tak diduga akan secepat itu lantaran ia tak memiliki firasat akan ditinggal sang suami untuk selamanya.
"Nggak, kita menunggu aja, mengharapkan biar sehat tapi mungkin jalannya tiba-tiba saja," ucap Merry Sihombing, di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (25/09).
Selama menderita kanker, Hendra sempat beberapa kali mendapat perawatan di rumah sakit. Meski telah mendapat perawatan intensif, namun bobot tubuh Hendra tampak menyusut drastis dibandingkan sebelumnya.
"Nggak, kita menunggu aja, mengharapkan biar sehat"