Kasus pelecehan seksual memang bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Tapi kasus tersebut semakin mendapat perhatian masyarakat ketika Widi Vierra mengalaminya. Vokalis band Vierra itu diculik pada Rabu (06/07) dini hari di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ia baru saja berkumpul bersama temannya di sebuah klup malam. Tapi saat hendak pulang dan menunggu taksi, ia langsung dicegat 3 orang cowok dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Tantowi Yahya turut syok mendengar musibah yang dialami Widi.
"Pelecehan terjadi karena ada peluang. Jadi, peluang itu yang harus kita hilangkan. Adanya pelecehan karena adanya sebuah kesempatan. Harus diwaspadai, apalagi pada malam hari. Diperlukan kewaspadaan dari diri sendiri," beber Tantowi, ditemui usai AMI Awards 2011 di Central Park, Jakarta Barat, Rabu (06/07) malam.
Sebagai salah satu panitia AMI Award 2011, pria yang mencalonkan diri sebagau gubernur Jakarta itu paham akan keadaan Widi. Jadi ia nggak masalah Vierra batal manggung di acara yang berlangsung semalam.
"Saya terus terang baru tahu dari Twitter. Sebenarnya, saya tidak begitu mengenal Widi. Saya syok ketika panitia bilang Vierra enggak jadi tampil. Ini kan sebuah musibah, jadi kita maklumi," ujarnya.
Yang pasti, kasus yang menimpa Widi nggak bisa didiamkan. Pihak berwajib harus bertindak, mengingat pergaulan remaja zaman sekarang berbeda dengan dulu. "Pelecehan apapun bentuknya adalah sesuatu yang tidak menyenangkan," tandasnya.
"...Adanya pelecehan karena adanya sebuah kesempatan..."