Nia Daniati mantap bercerai dari Farhat Abbas. Ia enggan rujuk dan mengatakan kalau bercerai dengan Farhat adalah harga mati. Hal tersebut disampaikan kuasa**hukum Nia, Sitor Situmorang**.

"Tidak ada niat untuk rujuk. Perceraian sudah harga mati. Dia (Nia) akan datang nanti," kata Sitor Situmorang, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (12/02).

Sesuai agenda, Nia dan Farhat akan menjalani sidang cerai perdana di ruang sidang B dengan nomor antrian 16, Rabu (12/02), dengan agenda mediasi.

Nia yang datang ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan memakai baju berwarna oranye, sementara Farhat tak hadir. Pengacara sensasional itu telah memberikan surat pernyataan cerai yang ditandatangani di atas materai pada 2006 lalu.

Di surat itu pula, ada delapan poin penting yang dicantumkan Farhat, yakni:

1. Saya menceraikan Nia Daniaty,

2. Harta dan gono gini, ambil saja semuanya buat Nia Daniaty dan anak Anggana Hadi,

3. Nafkah per bulan Rp 100 juta,

4. Hasil usaha saya yang akan datang buat anakku Anggana Hadi,

5. Bercerai dan tidak ada pilihan lain lagi,

6. Kemana saya sudah nggak mau lagi mempertahankan RT ini lagi karena ada wanita lain yang saya nikahi siri dan mempunyai anak,

7. Masing-masing pihak bebas hidup dan memiliki jalan masing-masing,

8. Saya yang keluar dari rumah

Dikatakan Sitor, surat yang ditulis Farhat pada 16 April 2006 itu merupakan tanda kalau Farhat secara sadar menceraikan Nia.

"Ini inisiatif dari Farhat. Atas kesadaran Farhat. Ini kita jadikan bukti. Kita tidak berpikiran bahwa pernyataan tertulis itu tidak dibuat-buat," imbuh Sitor. (Hidya)

Editor: Trivina Oktasari