Image Source :
Kanker darah stadium empat (4) yang merenggut nyawa Dian Pramana Poetra baru terdeteksi. Telat mengetahui penyakit berat yang menyerang tubuhnya, Dian sempat stres berat hingga dokter minta tenggorokannya dibolongi.
“Baru ketahuan (kanker darah) kemarin itu, pas masuk ke rumah sakit baru ketahuan. Kondisi drop karena sudah stadium akhir, penyakit komplikasi juga, ginjal dan lambung. Dia tambah stres lagi waktu di rumah sakit, dokter menyarankan tenggorokan dibolongin, stres banget dia,” ungkap Deddy Dukun ditemui TPU Wakaf Ibadurrahman, Jakarta Timur, Jumat (28/12).
BACA JUGA, Ngotot Minta Pulang dari Rumah Sakit, Dian Pramana Poetra Nekat Cabut Alat Infus
Karena kondisi kesehatan ambruk, Dian tak bisa manggung di Banyuwangi. Personel grup duo 2D itu harus gunakan kursi roda dan dibopong karena tubuhnya lemas dan kesulitan berjalan.
Sempat menolak dibawa ke RS walau kondisi kesehatan menurun, Dian Pramana Poetra dipaksa keras. Benarkah sebelum meninggal dunia, Dian Pramana Poetra sempat rasakan perubahan aneh pada tubuhnya?
“Kemarin-kemarin dia ngerasa, 'kok badan saya makin kecil, ya makin mengurus.' Ya sudah, nanti check-up pengobatan alternatif ke Banyuwangi, tapi di Banyuwangi nggak sempat karena jarak tempatnya jauh. Sampai Jakarta dua hari kemudian diajak ke rumah sakit sama istrinya, dia nggak mau. Besok kakaknya datang, tetap nggak mau ke rumah sakit. Akhirnya diangkat sama kakaknya, dibawa ke rumah sakit. Akhirnya baru ketahuan sakit beratnya,” tutup rekan Duet Almarhum, Deddy Dukun. O gun/ana