Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh Indonesia bertepatan dengan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2025 kemarin.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini diberikan sebagai bentuk penghargaan tertinggi negara atas jasa-jasa luar biasa para tokoh dalam perjuangan, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia serta mewujudkan persatuan bangsa. 

Kesepuluh tokoh tersebut meliputi:

Dr. K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI, dari Jawa Timur.Jenderal Besar TNI (Purn.) H.M. Soeharto, Presiden ke-2 RI, dari Jawa Tengah.Marsinah, pejuang buruh, dari Jawa Timur.Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, dari Jawa Barat.Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, dari Sumatera Barat.Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, dari Jawa Tengah.Sultan Abdul Kahar Alamsyah (Sultan Tidore ke-37), dari Maluku Utara.Sultan Muhammad Salahuddin (Sultan ke-16 Dompu), dari Nusa Tenggara Barat.K.H. Sayyiduna Kholil Bangkalan, dari Jawa Timur.Tuan Saragih, dari Sumatera Utara. 

Terkait hal tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa para keluarga tokoh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional akan mendapatkan dukungan dana dari pemerintah sebesar Rp57 juta per tahun.

"Ya ada dukungan lah, tapi itu sebagai bagian dari bentuk silaturahmi, kalah dilihat nilainya tidak terlalu banyak, tapi ini bagian untuk menghormati, menghargai sehingga keluarga bisa terus membangun semangat dari para pahlawan, kami beri dukungan Rp57 juta per tahun," ujar Gus Ipul.

Namun, pernyataan tersebut menuai kritik dari warganet. Selain menyatakan ketidak setujuan, banyak pula yang menyinggung bahwa sebenarnya yang lebih membutuhkan dukungan dana tersebut adalah para veteran.

"Veteran kebagi gak?"

"Tp veteran terlupakan well"

"Pahlawan nasional yg ikut perang gw setuju. Tp kalo pejabat2 yg notabene korupsi pada jaman nya, ya buat apa jerrr. Pdhl banyak banget mantan veteran perang yg hidup dibawah garis kemiskinan, yg sampai mereka meninggal pun ngga dapet timbal balik atas jasanya yg udah dilakukan di masa lalu buat Nusantara,"

"Affah iya cendana msih mau nerima duit nya?? Mereka jga ke luh mata duitan walaupun duit nya banyak 😂" (ND)