logo shopcumi
  • Viral
  • 23 jam yang lalu

Reaksi Sutradara Usai Film Animasi Merah Putih: One For All Panen Kritik

Image Source : IMDb

































Film animasi Merah Putih: One For All tengah menjadi sorotan setelah dinilai sebagai proyek yang memaksakan. Bahkan belakangan berembus kabar yang menyebutkan bahwa film ini menghabiskan biaya produksi senilai Rp6,7 miliar.

Terkait kritikan yang film Merah Putih: One For All, sang produser sekaligus sutradara film yaitu Endiarto, menanggapi santai. Terlepas dari komentar masyarakat, Endiarto mengungkapkan bahwa niatnya menggarap film ini untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 di 2025 ini.


"Ya namanya media sosial pastilah banyak asumsi-asumsi sesuai perspektif masing-masing. Ya wajar saja gitu loh, jadi mau diapain? Tinggal kalau mungkin ada yang bertanya langsung kepada kami, ya kami akan berikan keterangan yang apa adanya, yang benar dan itu akan dengan sendirinya meluruskan apa yang simpang siur terjadi," ucap Endiarto, ditemui belum lama ini,

Endiarto lalu membantah tegas isu yang menyebut pihaknya menerima sejumlah dana produksi dari pemerintah untuk menggarap film tersebut. Bukan hanya itu, dia justru membeberkan bahwa biaya produksi dikumpulkan sendiri oleh tim secara kolektif. 

"Kalau ada biaya seperti itu saya sangat bersyukur. Tetapi, kami ini enggak ada biaya satu peser pun tidak ada. Jadi kami ini sifatnya gotong royong, mandiri, urunan. Bukan berarti urunan duit saja, urunan tenaga, pikiran, dan waktu. Jadi siapa sih mau?" jelasnya. 

Lebih lanjut, Endiarto mengakui kalau biaya produksi film animasi sendiri jauh lebih tinggi ketimbang pembuatan film-film biasa. 

"Kalau mau dihitung film animasi itu bisa 3-4 kali lipat dari film biasa, baik biaya maupun waktunya. Kalau kami dihitung begitu kita total-totalnya bisa lebih (dari yang dibicarakan) cuma kita enggak ada dapatnya dari mana," papar Endiarto. 

Bukan hanya itu, Endiarto menyebut kalau ide pembuatan film ini memang berasal dari rasa nasionalisme sejumlah pihak untuk memeriahkan Agustusan.

"Enggak semuanya orang berpikiran ke angka, tapi ada juga orang-orang yang memiliki idealis, 'oke, kita sama-sama ini' Nah, ternyata ada beberapa itu termasuk animatornya, termasuk asisten, termasuk produsennya, kita kumpul, jadi tidak ada kamu dapat sekian, enggak ada," pungkasnya. (ND)

related articles
Agensi Akhirnya Buka Suara Soal Rumor Perpanjang Kontrak ZEROBASEONE

  • Korea
  • 1 hari yang lalu
Sindiran Andovi da Lopez Terkait Fenomena Pengibaran Bendera One Piece

  • Hot News
  • 1 minggu yang lalu
Dikawal TNI Saat Pulang Kampung ke Indonesia, Syahrini Panen Kritik

  • Hot News
  • 1 minggu yang lalu