Image Source : X
Seorang murid kelas 1 SD di Daejeon dikabarkan meninggal dunia usai ditikam oleh gurunya sendiri pada Senin (10/2). Sebelumnya, saat petugas dari Kantor Pendidikan memeriksa ke SD tersebut, pelaku diketahui membunuh seorang siswi kelas tersebut di ruang audio visual sekolah dengan sajam yang sudah disiapkan sebelumnya.
Berdasarkan akun X @tang_kira, beberapa hari sebelum kejadian nahas tersebut, pelaku yang bejenis kelamin perempuan berusia 40 tahun itu sebenarnya sudah menunjukkan gelagat yang aneh. Dia sempat dilaporkan ke oleh rekan gurunya lantaran men-headlock kepalanya saat ingin diajak pulang bersama. Pelaku juga sempat mencengkram pergelangan rekannya itu dengan kuat.
Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, pelaku yang tidak disebutkan namanya itu mengungkapkan, dia memilih korbannya secara acak, dan melakukan kejahatan tersebut karena keluhan di tempat kerja.
Menurut Kepala Kantor Polisi Seobu Yook Jong Myung, guru tersebut mengaku merasa kesal setelah menghadapi kesulitan saat kembali bekerja. Diketahui guru tersebut sempat mengambil cuti sakit selama enam bulan karena depresi pada bulan Desember. Namun tiba-tiba memangkasnya lebih pendek, dan kembali bekerja pada akhir tahun.
Rupanya meski sudah kembali ke sekolah, guru tersebut dikucilkan dari kegiatan kelas. Dia pun merasa frustasi hingga melakukan perlakuan keji itu ke muridnya.
Disebutkan pada saat kejadian, pelaku menargetkan seorang siswi bernama Kim Ha Neul (8) yang saat itu sedang pulang dari program perawatan pasca-sekolah atau ekstrakurikuler. Dia menunggu anak-anak meninggalkan program aftercare, lalu membujuk korban ke ruang audiovisual dengan menawarkan sebuah buku. Siswi muda itu kemudian dicekik dan ditikam.
"Gak masalah anak yang mana pun. Saya akan 'ngasih buku' kepada anak terakhir. Saya mencekiknya dan menusuknya dengan senjata," ujar pelaku tersebut.
Setelah melakukan aksi kejinya, pelaku sempat berniat mengakhiri hidupnya namun bisa diselamatkan. Saat ini, pelaku tengah menerima perawatan medis di unit perawatan intensif setelah operasi untuk luka yang ditimbulkannya sendiri dalam percobaan bunuh diri. (ND)