Image Source :
Sepasang suami istri atau pasutri dikabarkan menjadi korban kekerasan oleh seorang 'Pak Ogah' atau tukang parkir yang kerap membantu mengatur lalu lintas di jalur alternatif Puncak.
Melansir berbagai sumber, Pak Ogah di jalan alternatif Puncak itu memukuli pasutri berinisial IH juga istrinya V yang tengah mengandung delapan minggu pada 22 Desember 2024. Pemicunya lantaran mobil pasutri tersebut menyenggol salah satu Pak Ogah. Lantaran tak terima, akhirnya terjadi pemukul"n tersebut.
"Karena jalannya memang kecil dan kaca spion mobil pasutri itu menyenggol salah satu Pak Ogah hingga mereka tak terima lalu sekelompok orang itu melakukan pemukulan dan kekerasan," kata Iptu Desi Triana selaku Kasi Humas Polres Bogor.
Saat terlibat cekcok, V mengaku dirinya tengah mengandung, namun para Pak Ogah berinisial J, D, serta R tetap menganiayanya hingga menjambak sang ibu hamil. Akibat hal tersebut, V disebutkan mengalami keguguran. Tak ayal pasutri ini lantas melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.
"Sempat ada musyawarah tapi Senin, wanita yang hamil memeriksa kandungan dan dokter bilang ada indikasi keguguran dan Rabu mereka melanjutkan laporan tanpa ada musyawarah lagi," sambungnya.
Dari kabar yang didapat, dua dari tiga pelaku pengeroyokan. Sementara satu orang pelaku hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
"Pelaku sudah ditangkap Satreskrim Polres Bogor menangkap dua orang
pelaku, di mana satu pelaku msih dalam pengejaran pihak kepolisian,"
imbuhnya. (ND)