Image Source : Instagram
Fenomena film Vina hingga kini kian ramai diperbincangkan. Film yang masih tayang di bioskop Indonesia itu memang diangkat dari kisah nyata seorang gadis remaja, yang harus mengalami pelecehan hingga dibunuh pada 8 tahun silam.
Ada pun salah satu tujuan film Vina dibuat adalah agar para pelaku yang masih menjadi buronan bisa segera ditangkap. Banyak kejadian janggal yang terjadi saat pembuatan film Vina. Sang produser, Dheeraj Kalwani pun mengungkap cerita baru di balik proses penggarapannya.
Ternyata, keluarga Vina sempat didatangi seseorang usai memberi izin ke rumah produksi Dee Company untuk mengangkat kisah tragis putri mereka ke layar lebar.
"Ada oknum yang datangin keluarga. Akhirnya keluarga kabarin tim saya, dan ya sudah, sama tim saya mereka disuruh ke lokasi syuting," ungkap Dheeraj Kalwani.
Tidak diketahui dari mana orang itu berasal. Namun, ia memprotes keputusan keluarga Vina memberi izin ke Dee Company untuk membuat film Vina: Sebelum 7 Hari.
"Dia bilang ke keluarga almarhum, 'Kenapa film seperti ini kamu izinin untuk syuting?'. Tapi dari mananya, saya nggak tahu," beber Dheeraj Kalwani.
Hanya saja, keluhan yang disampaikan ke keluarga Vina bukan atas dasar empati. Izin membuat film Vina: Sebelum 7 Hari dipertanyakan karena dikhawatirkan bakal mencoreng nama baik kepolisian.
"Harusnya jangan (diberi izin), nanti bikin nama polisi jelek," kata kakak Vina, Marliyana.
Proses syuting film Vina: Sebelum 7 Hari sendiri akhirnya tetap dapat dilangsungkan setelah tim produksi di lokasi bernegosiasi dengan pihak yang melayangkan protes.
"Sebenernya secara prosedur, kami sudah dapat izin resmi ya. Jadi mereka dihandle sama tim saya yang di lokasi. Butuh sekitar satu jam lah buat diberesin," papar Dheeraj Kalwani.
(Dnd)