Image Source : Instagram
G-Dragon, produser eksekutif Yang Hyun Suk, mantan CEO Yang Min Suk, dan seorang eksekutif YG Plus 'B' belum lama ini dituding melakukan pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta oleh seorang komposer 'A'. Komposer tersebut mengklaim lagunya berjudul 'G-DRAGON' disalin tanpa izin dan diubah menjadi 'My Age is 13' untuk album konser solo G-Dragon, 'Shine a Light' (2010).
Terkait hal tersebut, YG Entertainment segera buka suara dan membantahnya. Dalam pernyataan resmi, YG Entertainment menegaskan bahwa tidak ada penyalinan audio tanpa izin yang terjadi.
"Selama persiapan konser solo G-Dragon pada 2009, terjadi kekeliruan penamaan karena ada dua lagu dengan judul yang sama. Tidak ada penyalinan materi lagu," ujar pihak YG Entertainment.
Mereka juga mengatakan bahwa tidak ada sama sekali niat melanggar hak cipta. Sehingga jika ada kesalahan penamaan adalah murni kekeliruan.
"Kami tidak memiliki niat melanggar hak cipta. Jika ada kesalahan penamaan akibat kekeliruan, kami akan menjelaskan dengan jujur dan bertanggung jawab dalam proses penyelidikan," sambungnya.
Di sisi lain, YG Entertainment terbuka jika polisi ingin melakukan penggeledahan di kantor YG Entertainment atas tudingan komposer A. Kabarnya kantor pusat YG Entertainment telah digeledah sebanyak dua kali dan sedang menganalisis dokumen yang disita.
"Kami telah menyelesaikan penggeledahan dan sedang memeriksa materi yang diperoleh sambil meminta keterangan dari pihak-pihak terkait," ungkap seorang pejabat kepolisian. (ND)