Kabar kurang menyenangkan datang selebgram Fujianti Utami. Gadis yang akrab disapa Fuji itu dikabarkan kembali menjadi korban penggelapan uang untuk ketiga kalinya. Sosoknya, masih orang terdekat yang merupakan karyawannya.

Pada Jumat (31/10), Fuji diketahui menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan bersama kuasa hukumnya, Sandy Arifin, melaporkan kasus penggelapan uang yang dilakukan oleh karyawannya. Kasus dengan dugaan penggelapan uang ini sudah terdaftar sejak Mei 2025.

"Laporan terhadap penggelapan lagi, ini dari internal aku," kata Fuji, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Terkait nominal, Fuji nampak enggan memberikan angka pasti. Namun nilainya diduga melebihi Rp1 miliar.

"Empat digit lah, satu titik berapa.. gitu," kata Fuji.

Diketahui kehadiran Fuji ke Polres kemarin sore pun untuk memberikan keterangan tambahan terkait laporannya beberapa waktu lalu. Selebgram berusia 22 tahun itu sebelumnya sudah menjalani dua kali pemeriksaan untuk memberikan keterangan.

"Jadi kan intinya waktu itu kami pernah membuat laporan. Kemudian setelah beberapa kali pemeriksaan saksi yang sudah kami hadirkan. Nah, tadi ada keterangan yang perlu kita tambahkan sama beberapa penemuan yang harus kita lengkapi terkait mungkin saksi sama bukti," ujar Sandy Arifin.

Kasus penggelapan uang memang pernah dilaporkan Fuji. Kala itu, Fuji melaporkan manajernya, Batara Ageng pada September 2023. Batara pun sudah divonis 2,5 tahun penjara atas penggelapan uang Rp1,3 miliar.

Lalu pada Maret 2025, Fuji kembali membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus penggelapan dana. Terduga pelakunya adalah rekan dari agensi. Kasus tersebut masih bergulir, namun pada Mei 2025, Fuji melaporkan orang lain, yakni sang admin ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan kasus penggelapan uang. (ND)