Konflik antara Ahmad Dhani dan Lita Gading memang sudah menjadi rahasia umum. Jika sebelumnya Ahmad Dhani yang melaporkan Lita Gading, kini giliran sang psikolog yang melaporkan pentolan band Dewa 19 tersebut.

Pada Jumat (31/10), Lita Gading diketahui mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani.

"Pemeriksaan saksi kita atas laporan kita terkait dengan Ahmad Dhani itu, terkait dengan dugaan pencemaran nama baik," ungkap Christian Sihite, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Dalam kesempatan tersebut, Lita Gading membeberkan bahwa awal mula kasus ini adalah dari ucapan Ahmad Dhani saat hadir di podcast Denny Sumargo. Pada tayangan itu, suami Mulan Jameela itu sempat menyebut Lita Gading sebagai 'psikolog gadungan'.

Ucapan itu rupanya merupakan buntut dari deretan konten Lita Gading di media sosial yang disebut telah mendukung perundungan terhadap putri sang musisi, Shafeea Ahmad yang ramai jadi bahan perbincangan beberapa waktu lalu. Tak terima dengan perkataan Dhani, Lita pun membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Karena podcast-nya mulainya dari situ. Dari situ dia bilang Lita Gading, apa psikolog? Gadungan," tutur Lita Gading.

Bukan hanya itu, Christian Sihite pun menambahkan bahwa pernyataan Ahmad Dhani terkait profesi Lita Gading bisa dikategorikan sebagai pencemaran profesi yang diatur dalam undang-undang kesehatan.

"Kalau kita lihat Undang-Undang Kesehatan, psikolog itu termasuk tenaga kesehatan. Sama seperti saya seorang advokat, kalau disebut saya gadungan berarti palsu, kan? Itu yang sudah kita laporkan dan sudah diperiksa," jelas Christian.

Lebih lanjut, Lita Gading dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan memberikan maaf kepada musisi itu. Lita pun berharap proses hukum atas laporannya bisa terus berjalan. 

"Pokoknya tiada maaf bagimu. Harus proses," tegas Lita Gading. (ND)