Seperti diberitakan sebelumnya, Ammar Zoni telah resmi dipindahkan ke lapas Nusa Kambangan. Dari video yang beredar di jagat maya, Ammar Zoni lima orang tahanan lainnya terlihat menaiki perahu menuju lapas Nusa Kambangan dengan kondisi mata tertutup dan tangan yang diborgol.

Terkait perpindahan Ammar Zoni ini, pengamar hukum Deolipa Yumara merasa bahwa hal tersebut memang pantas. Pasalnya Ammar bukan lagi pengguna melainkan pengedar narkoba. Kondisi inilah yang membuatnya perlu diisolasi di penjara dengan tingkat keamanan tertinggi di Indonesia.

"Kenapa (dipindahkan ke Nusakambangan)? Karena berbahaya," kata Deolipa Yumara.

Bukan hanya itu, Deolipa Yumara menilai, Ammar Zoni memiliki kecerdasan tingkat tinggi dalam mengedarkan narkotika. Sehingga penjara biasa tidak lagi cukup untuk membuatnya kapok.

"Sudah di lapas masih ngedarin juga. Berarti kan ada ilmunya dia kan? Jadi ya dia harus dipindahkan ke Nusakambangan supaya jauh dari mengedarkan narkotika," sambunnya.

Sebagai informasi, pemindahan ini dilakukan karena Ammar Zoni terbukti terlibat dalam peredaran narkoba dari dalam Rutan Salemba, tempatnya ditahan sebelumnya. Lantaran hal tersebut, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah menetapkannya sebagai warga binaan berisiko tinggi.

Disebutkan pula bahwa Ammar Zoni akan di Lapas Super Maksimum Security dengan sistem "one man one cell" yang ketat. Ayah dua anak ini juga terancam ukuman yang jauh lebih berat, bahkan hingga hukuman mati. (ND)