logo shopcumi
  • Hot News
  • 2 hari yang lalu

Cucunya Keracunan MBG, Mahfud MD Beri Teguran ke Pemerintah

Image Source : RRI

































Kasus keracunan program Makanan Bergizi Gratis atau MBG memang belakangan kian bertambah dan membuat masyarakat resah. Rupanya kejadian kurang menyenangkan juga dialami oleh cucu keponakan Mahfud MD, Mantan Menko Polhukam RI.

Hal ini diungkapkan Mahfud MD melalui akun Youtube miliknya. Cucu keponakan Mahfud MD dan enam orang teman sekelasnya dalam satu sekolah mengalami muntah-muntah setelah makan MBG.

"Cucu saya juga keracunan...Iya, MBG. Di Yogya. Cucu ponakan ya. Satu kelas itu delapan orang langsung muntah-muntah. Nah yang enam itu, enam dan kakaknya, kakak yang masih dirawat di rumah sakit itu habis muntah-muntah sehari disuruh pulang, bisa dirawat di rumah," kata Mahfud dalam kanal YouTube Mahfud MD Official.

Kedelapan siswa tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis darurat. Meski mereka pada akhirnya sudah diperbolehkan pulang, namun nasib berbeda dialami oleh cucu Mahfud MD lainnya yang ternyata kondisinya lebih parah sehingga harus menjalani rawat inap intensif di rumah sakit selama empat hari penuh sebelum akhirnya diizinkan pulang.


"Tapi yang ini (cucu satunya lagi) sampai empat hari di rumah sakit. Ada dua, bersaudara. Beda kelas. Di sekolah yang sama. Masih dirawat di rumah sakit sampai kemarin saya masih di Yogya. Sekarang mungkin hari ini sudah (membaik)," imbuhnya

Melihat insiden yang menimpa dua cucunya tersebut, Mahfud MD lantas menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subioanto soal kesalahan maupun kekurangan pelaksanaan program MBG ini hanya berkisar di angka 0,00017 persen dari keseluruhan total penerima. Meski terbilang kecil, namun ini adalah hal yang tidak boleh disepelekan lantaran menyangkut kesehatan.

"Betul itu hanya 0,0017%, kata presiden, kecil sekali memang. Tetapi, kan juga jutaan pesawat terbang di dunia ini lalu lalang setiap hari, kecelakaan satu saja tidak sampai 0,001%, orang ribut. Karena itu menyangkut nyawa, menyangkut kesehatan," tegasnya.

Bukan hanya itu, pria berusia 68 tahun juga menyarakan agar adanya perbaikan dari tata kelola program MBG. Mahfud MD menilai pihak yang bisa memperbaikinya adalah pihak penyelenggara MBG di tingkat bawah ketika pemerintah daerah secara struktural tidak dilibatkan langsung.

"Begitu ada masalah keracunan, mereka (pemda) yang turun. Ada yang satu sekolah, guru tidak digaji, tidak ikut panitia tapi ikut membersihkan ompreng. Lalu ada yang hilang dia suruh ganti, padahal dia bukan panitia. Iya kan," pungkasnya. (ND)

related articles
Beginilah Keadaan Hamdan ATT Sebelum Meninggal Dunia di Rumahnya

  • Hot News
  • 3 bulan yang lalu
Inilah Riwayat Penyakit Hamdan ATT Sebelum Meninggal Dunia

  • Hot News
  • 3 bulan yang lalu
Dekat dengan Evan WMD, Ria Ricis Sudah Ada Niat Segera Menikah?

  • Hot News
  • 3 bulan yang lalu