Image Source : Instagram
Proses perceraian Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf tengah bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Usai sidang perdana yang digelar belum lama ini, kuasa hukum Tasya yang bernama Sangun Ragahdo sempat membongkar sebuah fakta mengejutkan terkait rumah tangga kliennya.
Sebelum mengajukan gugatan cerai, Sangun Ragahdo mengatakan bahwa Tasya Farasya telah menyembunyikan rasa sakit yang mendalam kepada Ahmad Assegaf. Sakit hati dan kecewa ini lantaran masalah kepercayaan yang berhubungan dengan keuangan pribadi maupun perusahaan.
"Bagi klien kami, ini bukan masalah angka. Mau nilainya miliaran, puluhan miliar, belasan juta rupiah atau satu juta rupiah pun ini adalah rasa kekecewaan yang dirasakan sama klien kami. Bu Tasya atas kepercayaan yang dikhianati begitu saja," kata Sangun Ragahdo, dikutip dari Youtube Cumicumi.
Sebelumnya, memang sempat beredar kabar bahwa Ahmad melakukan penggelapan dana perusahaan sejak tahun 2021, sebelum ayah dua anak itu naik menjadi CFO pada 2023.
"Ternyata dugaan masalah penggelapan itu terjadi dari tahun 2021, sejak kepercayaan itu telah diberikan ibu Tasya," sambungnya.
Lebih lanjut, Tasya Farasya diketahui hanya meminta hak asuh kedua anaknya serta uang Rp100 per bulan. Meski terlalu kecil nominalnya, namun ini merupakan bentuk tanggung jawab Ahmad untuk anak-anaknya.
"Dalam gugatan kami, kami mengajukan nafkah senilai Rp100 karena Tasya tidak ada nafkah menikah sehingga kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab bantuan suami pada anak-anak senilai Rp100," pungkas kuasa hukum Tasya. (ND)