Seperti diberitakan sebelumnya, Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Komandan Batalyon (Danyon) Resimen IV Korps Brimob (Korbrimob) Polri, Kompol Cosmas Kaju Gae, selesai dilakukan. Diputuskan bahwa yang bersangkutan tidak profesional dalam menangani aksi yang terjadi pada 28 Agustus 2025 hingga menyebabkan hilangnya nyawa seorang ojol, Affan Kurniawan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di gedung TNCC Polri, Rabu (3/9/2025).

"Wujud perbuatan terduga pelanggar telah bertindak tidak profesional dalam penanganan aksi unjuk rasa pada tanggal 28 Agustus 2025 sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa yaitu atas nama saudara Affan Kurniawan," kata Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari Youtube Cumicumi.

Dijelaskan pula bahwa Kompol Cosmas Kaju Gae dinilai terbukti melakukan pelanggaran KEPP setelah kendaraan taktis (rantis) Brimob yang ditumpanginya melindas Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, hingga tewas. Polri juga menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Kompol Kosmas secara tidak hormat.

"Pertama, menyatakan perbuatan pelanggar sebagai perbuatan tercela. Kedua, penempatan khusus di ruang Patsus Biro Provost Divpropam Polri sejak 29 Agustus hingga 3 September 2025. Ketiga, sanksi administratif berupa pemberhentian tidak dengan hormat sebagai anggota Polri," ujar Trunoyudo menegaskan.

Di sisi lain, Kompol Cosmas Kaju Gae juga sempat memyampaikan ucapan duka kepada keluarga Affan Kurniawan. Dia juga mengaku tak berniat membuat Affan celaka hingga tewas. Kompol Kosmas mengaku baru mengetahui Affan meninggal dunia usai videonya viral di media sosial.

"Dengan kejadian atau peristiwa bukan menjadi niat, sungguh-sungguh demi Tuhan, bukan ada niat untuk membuat orang celaka, namun sebaliknya. Namun peristiwa itu telah terjadi, dalam kesempatan ini saya juga mau menyampaikan dukacita yang mendalam kepada korban Affan Kurniawan serta keluarga besar," kata Kompol Kosmas. (ND)