Unjuk rasa di depan Gedung DPR Jakarta untuk menuntut pembubaran kabinet dan DPR serta transparansi gaji berakhir ricuh pada Senin (25/08). Berdasarkan laporan di lokasi, polisi sampai menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang merangsek ke gedung parlemen.

Terkait kericuhan demo tersebut, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahuinya. Bukan tanpa alasan, Bahlil mengaku dirinya sibuk rapat seharian di Istana Kepresidenan.

"Saya rapat seharian. Jadi belum ikuti informasi. Tadi pagi dari jam 9 sampe jam 1. Terus rapat lagi. handphone kan di luar jadi gak bisa baca berita," kata Bahlil, dikutip dari Instagram @rumpi_gosip.

Bahlil juga berkata tidak membaca berita selama melakukan rapat. Dia pun tidak mau memberikan komentar mengenai demo itu karena belum mendapatkan informasi tentang hal tersebut.

"Aku mau tanggapi apa? Orang demonya sendiri engga tahu," ujar Bahlil.

Sementara itu, unjuk rasa di DPR hari ini dipicu kabar kenaikan gaji anggota DPR periode 2024-2029 yang kkurang lebih Rp 100 juta per bulan. Pendapatan yang melonjak itu dikarenakan anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan. (ND)