Seperti diberitakan sebelumnya, Pusdokkes Polri telah resmi merilis hasil tes DNA antara Ridwan Kamil dan anak Lisa Mariana, CA. Disebutkan bahwa hasil tes DNA itu menunjukkan bahwa putri Lisa Mariana yang berinisial CA dipastikan bukan anak biologis Ridwan Kamil.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Komisaris Besar Polisi Rizki Agung Prakoso di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (20/8) kemarin.

"Telah menyerahkan hasil tes DNA dengan hasil bahwa saudara RK dengan anak saudari LM inisial CA tidak memiliki kecocokan DNA atau tidak identik," ungkap Komisaris Besar Polisi Rizki Agung Prakoso.

Rupanya hasil tes DNA ini tidak membuat Lisa Mariana puas. Wanita berusia 25 tahun itu lantas berniat untuk mengajukan tes DNA ulang di luar negeri. Terkait hal ini, kuasa hukum Ridwan Kamil yakni Muslim Jaya Butarbutar menegaskan bahwa proses yang dilakukan Pusdokkes Polri sudah profesional dan objektif.

"Ini kan tes DNA yang sudah dilakukan Dokkes, kalau kami melihat semuanya dilakukan secara transparan, objektif, profesional, dan independent. Nah, sekali lagi kami mengajak semua pihak, siapa pun itu, Mbak Lisa maupun segala macam, mari kita hormati hasil ini," tutur Muslim Jaya Butarbutar.

Lebih lanjut, Muslim menyebut bahwa pihak Ridwan kamil tetap menghargai jika Lisa Mariana bersikeras untuk melakukan tes DNA ulang di luar negeri. Meski demikian, dia tetap berharap semua pihak yang terlibat untuk menghormati hasil tes DNA yang sudah ada.

"Kalau pun mereka melakukan langkah, kita hormatin juga karena itu bagian dari upaya yang mereka lakukan. Tapi sekali lagi saya mengajak teman-teman semuanya, Lisa Mariana, kita harus menerima apa yang sudah disampaikan Dokkes karena itu profesional," tegas Muslim.

Sebagai informasi, polemik tes DNA ini muncul usai Lisa Mariana membuat pernyataan bahwa dirinya memiliki seorang anak dari hubungan gelapnya dengan Ridwan Kamil. Merasa tak terima, pria yang akrab disapa Kang Emil itu lantas melaporkan balik Lisa Mariana dengan tudingan pencemaran nama baik. (ND)