Image Source : Instagram
Seperti diberitakan sebelumnya, Nina Carolina atau yang lebih dikenal sebagai Mpok Alpa dikabarkan meninggal dunia di usia 38 tahun usai berjuang melawan penyakit kanker payudara yang diidapnya selama kurang lebih 3 tahun.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, asisten Mpok Alpa, Tika, menyebut majikannya sempat mengeluarkan bercak darah saat mengalami batuk.
"Pada 2 Juli 2025, Beliau sempat terbang ke Malaysia untuk berobat ke Rumah Sakit di Malaka. Sayangnya, saat rawat inap Beliau diminta pulang karena mengalami batuk. Padahal, saat ke Malaysia Beliau mau menjalani operasi tetapi gagal karena ada batuk," ucap Tika.
Lantaran mengalami batuk, dokter yang menangani kanker Mpok Alpa lantas meminta agar kondisi sang aktris disembuhkan lebih dahulu.
"Dokter di Malaka meminta agar batuknya Beliau disembuhkan. Apabila sudah sembuh maka sudah bisa kembali lagi ke Malaka lagi. Saat di Rumah Sakit Dharmais, Beliau diberikan antibiotik agar dahaknya bisa keluar. Tiba-tiba enggak bisa rebahan dan dia minta duduk karena batuknya terus menerus," paparnya.
Hal ini sempat membuat Tika bingung, pasalnya batuk yang dialami Mpok Alpa tidak kunjung membaik, padahal dia sudah mengonsumsi berbagai macam obat. Hingga saat dirawat di rumah sakit, Mpok Alpa batuk dan bercak darah.
"Hingga akhirnya dahaknya keluar, tetapi ada sedikit bercak darah dan itu terjadi dua kali. Memang enggak merah darah agak oranye gitu. Akhirnya, diambil sampelnya dan dibawa ke lab dan sampai detik ini saya belum menanyakan hasilnya," ungkapnya lagi.
Setelah batuk mengeluarkan bercak darah, Mpok Alpa meminta untuk dibantu mengucapkan kalimat syahadat. Itulah hal permintaan terakhir wanita berusia 38 tahun tersebut.
"Sebelum mengembuskan napas terakhir, dia cuma meminta untuk dibantu mengucapkan syahadat tetapi enggak lulus. Dia cuma sampai kalimat asyhadu alla ilahaillallah dan itu merupakan permintaan terakhirnya," pungkasnya. (ND)