Image Source : Instagram
Acara yang seharusnya digelar dengan suka cita harus berakhir dengan duka. Dikabarkan ada tiga orang dinyatakan tewas dalam acara pernikahan putra Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.
Terkait insiden yang tidak diharapkan pada hari pernikahannya ini, Maula Akbar menyampaikan permohonan maaf. Tentunya kejadian ini sama sekali tidak mereka harapkan bisa terjadi di hari bahagia mereka.
"Pertama, kami ingin mengucapkan permohonan maaf dan dukacita kepada masyarakat, khususnya para korban atas kejadian yang benar-benar tidak kami harapkan," kata Maula Akbar, dikutip dari detikJabar.
Pesan senada juga disampaikan oleh Putri Karlina. Mereka sama sekali tidak berharap insiden nahas ini bisa terjadi di hari bahagia mereka.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menghaturkan permohonan maaf atas musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai sebagai hari paling bahagia dalam hidup saya," timpal Putri Karlina.
Meski begitu, Maula dan Putri sepakat membantah adanya agenda makan gratis pada rangkaian acara pernikahan mereka. Putri juga menegaskan bahwa niat mereka awalnya hanya membagikan makanan pada warga yang hadir, bukan secara khusus mengadakan agenda makan gratis.
"Balakecrakan bukan makan gratis seperti yang dimaksud, tapi lebih ke makanan yang dibagikan ke massa saja. Kami juga bingung, dari mana narasi awal makan gratis ini ada. Memang kami membagikan makanan kepada pengunjung, tapi tidak sebagai acara yang resmi," kata Putri.
"Makanya saya tidak pernah mengumumkan akan ada acara makan gratis. Makanan gratis ini ada, tapi jangan ada pengumuman. Biarkan mereka yang datang langsung mengambil saja," sambungnya.
Di sisi lain, Dedi Mulyadi juga telah meminta maaf atas meninggalnya tiga orang di pernikahan sang anak. Gubernur Jawa Barat ini juga akan bertanggung jawab dengan menginstruksikan stafnya agar menemui keluarga korban dan memberikan santunan duka masing-masing Rp150 juta. (ND)